Karena ada yang meminta agar share yang seringkali saya lakukan kewat status didokumentasikan, maka share tentang SAHADAT PANÊTÊP PANATAGAMA saya dokumentasikan. Semoga bermanfaat...
Kangjêng Susuhunan Ing Kalijaga
(Syeh Mlayakusuma/Raden Sahid/Brandhal Lokajaya)
(Lahir di Tuban, Jawa Timur 1450 - Wafat di Kadilangu Dêmak, Jawa Tengah, 1549 M)
Damar Shashangka
(Selasa Kliwon, 26 Juli 2011)
“Sahadat Panêtêp Panatagama
Kang jumênêng Ruh Ilapi,
Kang ana têlênging ati,
Kang dadi Pancêring Urip,
Kang dadi lajêre Allah,
Madhêp maring Allah,
Iku wayangan-Ingsun Ruh Muhammad,
Iya iku Sajatining Manungsa,
Iya iku kang Wujud Sampurna.
Ya Hu Allah.”
Anda, Mohammad Faizal, Asrianty Purwantini, Brewisnu Jayati, dan 77 orang lainnya menyukai ini
Aang Arif Amrullah :
Nuwun dulur....
Apik iki....
Paejo Toeloesabdhigusti :
Wadoh!sradi bingung ajenge komen niki,sttuse mpon mendalam kados ngoten og!xixixixi
Pawiro Slamet :
Aq yo dw Mar tp ra ngono kui
Damar Shashangka :
Terjemahan :
“Kesaksian Pengokoh Inti Agama,
Adalah sebagai Ruh Idhofi (Spirit Yang Menguatkan),
Yang ada di pusat bathin,
Yang adalah sumber kehidupan,
Yang merupakan satu keadaan dengan Allah,
Yang senantiasa menghadap kepada Allah,
Itulah bayangan/percikan-KU yang disebut Ruh atau Muhammad (Sejati),
Itulah Sejatinya Manusia,
Itulah Wujud Sempurna,
Ya Hu Allah.”
Be Muwbe :
artinya apa tu sob..??
Mbahcip Irak :
Matur suwun kang damar, pencerahanipun.
Damar Shashangka :
Dibaca setiap malam selesai Tahajjud. Untuk mengingat bahwa diri ini adalah Ruh, percikan Allah. Ruh sejatinya murni dan suci, dan tidak selayaknya dikotori oleh hal-hal yang nista.
Damar Shashangka :
Doa ini seringkali diajarkan/diwejangkan oleh seorang Guru Kejawen begitu saja, tanpa dibedah maknanya. Jadinya ya hanya sekedar hafal-hafalan semata...:)
Damar Shashangka :
Dan ----------nuwun gunging pangaksama---------------s udah waktunya sekarang dibedah agar tidak hanya sekedar menjadi rapalan tanpa makna, warisan tanpa diketahui maksudnya. Nuwun sewu kagem sedaya pinisepuh Kejawen... _/\_
Be Muwbe :
heem... Sbrapa suka kwn trhadap islam??
Jombang Ijo :
Nunut nyimak
Amin Harja Diningrat :
sah adat jawa kok pakek allah?
John Rifqie :
derek nyimak kang damar....
Satriya Semesta :
mari dibedah bareng2.
Damar Shashangka :
Ini aliran Kejawen (Islam Abangan). Bagi yang Putihan, jelas ga mathuk. Atau yang ilmu Jawa asli, jg ga masuk. Bagi saya, semua ajaran berintikan sama, yang saya ga cocok adalah yang radikal... :p
@Bwe Mubwe : Saya suka Islam, tapi ga suka yang golongan keras. Tak ada sense. Kaku....:p
Bill Insky :
yang radikal paling cocok dengerin ceramahku ini...>>> http://www.youtube.com/watch?v=eSAhySNIuCM
b1ll insky god born in indonesia
www.youtube.com
www.b1llinsky.wordpress.com Yahoo chat Nusantara 6 section
Damar Shashangka :
Hahaha...Ojo marahi....
Amin Harja Diningrat :
Hehehe,ouw gtu to mas..monggo d lanjut..
Satriya Semesta :
perlu digaris bawahi : antara Doa ini atau kalimat ini perlu diselaraskan dgn perilaku sehari2,diantaranya yaitu memiliki sifat 20.Syukur separoh nya... :p
Damar Shashangka :
Intinya semacam affirmasi. Jika dibaca tiap tengah malam, disaat situasi hening dan tenang, affirmasi ini akan meresap ke dalam bawah sadar kita dan akan membentuk semacam 'self control' secara otomatis.
Damar Shashangka :
Sunan Kalijaga mengajarkan doa semacam ini dengan tujuan membangun 'self control' tersebut. Bagi yang Putihan, yang sedikit-sedikit minta penguat dalil, jelas dianggap bid'ah. Tapi ini bid'ah khasanah, toh...:p
Be Muwbe :
saya ucapkn "slamat malam" mas DS... Smoga kta trmasuk orang2 yg brada dlam kdamaian mski kdamaian akn slalu brdampingan dgn perperangan.... Amiin... _/|\_
Damar Shashangka :
Doa diatas menuturkan Inti Sari/Esensi agama yang musti harus kita Saksikan sendiri (Sahadat Panetep Panatagama).
Apa yang musti kita persaksikan? Tak lain adalah Ruh Ilapi (Idhafi). Yaitu Intisari setiap makhluk termasuk manusia. Ruh Idhafi inilah percikan Allah. Tidak diciptakan, namun ditiupkan!
Ani Chan :
makasih mz damar......
Satriya Semesta :
blh dikatakan sbg sugesti diri,nyatanya itu kalimat bukanlah sugesti karangan,tp real.menumbuhkan atau membuka kembali mutiara2 sejatinya diri yg selama ini terpendam atau tertutup rapat oleh doktrin salah ataupun nafsu2 yg tidak terkontrol.... tlg ditambahkan pengertiannya ya lur damar s ?
Damar Shashangka :
Ruh Ilapi/Ruh Idhafi inilah yang :
Kang ana têlênging ati,
Kang dadi Pancêring Urip,
Kang dadi lajêre Allah,
Madhêp maring Allah,
(Yang ada di pusat bathin,
Yang adalah sumber kehidupan,
Yang merupakan satu keadaan dengan Allah,
Yang senantiasa menghadap kepada Allah)
Damar Shashangka :
Dan Ruh Ilapi ini adalah :
Iku wayangan-Ingsun Ruh Muhammad,
Iya iku Sajatining Manungsa,
Iya iku kang Wujud Sampurna.
(Itulah bayangan/percikan-KU (Allah) yang disebut Ruh atau Muhammad (Sejati),
Itulah Sejatinya Manusia,
Itulah Wujud Sempurna)
Damar Shashangka :
Esensi manusia adalah Ruh Idhafi. Disebut pula Muhammad Sejati (Bukan Muhammad bin Abdullah). Dan Ruh Idhafi ini adalah 'Wayangan' (Bayangan) Allah sendiri.
Doa ini adalah mengingatkan senantiasa kepada kita, bahwa kita adalah BAYANGAN ALLAH. Jadi jangan sembarangan dalam mengarungi hidup dan kehidupan.
Makaten, semoga bermanfaat bagi saudara-saudaraku penganut Kejawen share dari saya yang bodoh ini...
Damar Shashangka :
Diangap bid'ah ga masalah, asalh bid'ah khasanah... :p
Satriya Semesta :
Ingsun = Nur Muhammad = Allah = Ruh Ilafi , sejatinya tiada beda.
Satriya Semesta :
bin abdullah itu si achmad,setelah segala sifat2 dua puluh Allah menghiasi perilakunya maka bergelar Muhammad,kita jg cikal bakal Muhammad,bila mampu..... :p...share dr saya wong ndeso yg bodoh jg ... hihihihiiii.
John Rifqie :
@ kang damar n kang satriya : maturnuwun sedulur sampun berbagi pengetahuan n ilmux,smoga bermanfaat dlm mengarungi hidup ini....rahayu _/\_
Dodi Ahmad Setiawibowo :
Nur Muhammad ya Ruh Al Quds ya Roh Kudus ya Suksma Sejati. .
Nur Ichwan :
itu mantra apa wedaran ataukah sanepan kang?
Damar Shashangka :
@Kang Nur : Wedaran yang bisa dijadikan pepeling dengan cara dijadikan affirmasi tiap malam.
Damar Shashangka :
Allah badan-Ku,
Muhammad cahya-Ku,
Rasul rahsa-Ku,
Roh Ilapi urip-Ku,
{Allah adalah tubuh-Ku (Aku Allah),
Muhammad/Yang Terpuji adalah cahaya-Ku (Aku Allah)
Rasul/Utuisan Sejati adalah rahsa/Rasa sejati-Ku (Aku Allah),
Roh Idhofi/Spirit Yang Menguatkan adalah hidup-Ku (Aku Allah) }
Allah,Muhammad,Rasul,Roh Ilapi ada dalam 'Kajaten Tunggal' (Kesejatian Tunggal). Manusia adalah Roh Ilapi, oleh karenanya berhati-hatilah mengarungi hidup dan kehidupan ini, karena manusia adalah Tiupan Roh Allah sendiri.
Sugeng enjang para sadulur Kejawen, mugi tansah manggih karahayon... :)
Evry R Ayu :
maturnuwun mas damar :), sugeng enjang lan rahayu wilujeng ugi, nderek share kalimah niku nggih...rahayu :)
Rio Chafix :
sugeng enjing mas bro...wedaran / do'a yang sudah tidak perlu di rahasiakan lagi seperti Al Fatehah dalam islam yang sumua membaca dan merapalnya......
Evry R Ayu :
mas damar....makna "HU" disini sebagai apa ya...
Moh Hasanudin :
ijin share mas damar ...
Putu Surya Kentjana Putra :
mantap mas Damar...sy merasakan manfaat dari penjelasan anda terutama terjemahannya itu...kalimat kejawen tsb sudah sy kenal lam..matur nuwun...sy tunggu shar nya yang berikut...
Damar Shashangka :
@Mbak Evry : 'HU' atau 'HUWA' bermakna 'Dia'.
Sunan Kalijaga seringkali mengunakan kalimat :
YA HU
YA HU ALLAH
YA HU KAK (KHAQ)
Evry R Ayu :
Matur suwun mas
Rahayu...